Pages

Daftar Blognya Puspo

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Mengenai Saya

Foto Saya
all about redandpurple
Lihat profil lengkapku

sekolahku

SMAN 20 Surabaya

flag counter

free counters

RSS

Kisah Radio "Keikhlasan Gadis Kecilku"

Suatu siang,ketika gadis kecilku yang baru berusia 7tahun,Maura selesai menyantap makanannya sepulang sekolah,seperti biasa ia hanya menggeru-menggeru dan menangis.Mengapa demikian?Bukan karna KDRT namun karna ia berkewajiban meminum vitamin sirupnya yang pahit sekali.Berkali-kali kami membujuknya ia hanya terus menangis dan menangis.Kami tak tahu lagi bagaimana caranya agar ia menurut karna sungguh percayalah ini untuk gadis kecil kami tersayang  
Namun,tanpa disangka  Maura yang terus menangis berkata dengan lugunya pada kami ,"Ayah,bunda,Maura mau minum vitamin ini,tapi berjanjilah kalian akan menuruti 1permintaanku.boleh bund,yah?"
Aku yang mendampinginya sedaritadi menatap suamiku dan mengangguk dengan pasti karna yang ku pikirkan,Maura hanya akan meminta mainan atau apalah yang sedang ia inginkan.
Dengan langkah ragu,Maura meminum vitamin itu dengan tetap terisak dan wajah yang menahan pahit.Selesai ia usap air matanya dan menghilangkan rasa pahitnya,ia menagih pada kami ,"Ayah,bunda kalian sudah berjanji padaku kan.Maura ingin menagihnya."
"Apa sayang yang kamu inginkan?" kata suamiku yakin.
"Maura ingin membotaki rambutku.Maura ingin potong rambut botak bund,yah." kata Maura.
"Sayang,apa yang kamu katakan?Rambut panjang teruraimu sudah cukup cantik menghiasi wajahmu." kataku dengan terkejut.
"Kalian sudah berjanji tapi.Mengapa tak menuruti?Mengapa kalian ingkar?" Maura menangis lagi dan lagi.
"Yasudah sayang,ayo kita potong,kami takkan mengingkari janji kami." kata suamiku mengecup dahinya.
"Tapi berjanjilah pada bunda,sehabis Maura potong,Maura harus mau membeli topi yaa." kataku dengan ragu.
Maura mengangguk setuju dengan sumringah ia menlangkah pergi.Esok harinya,aku dan suamiku mengantar Maura kesekolah,kami berharap Maura tak malu dan tetap percaya diri.Sesampainya di sekolah,Maura keluar mobil dan berjalan menuju ke gerbang sekolah.Di depan gerbang,Maura bertemu dengan temannya sesama perempuan dan berkepala botak juga.Mereka bergandengan tangan dan masuk bersama kesekolah.Dalam hati aku lega,Maura kecilku mempunyai teman.
Saat kami hendak pulang,seorang lelaki paruhbaya menghampiri kami.
"Saya adalah ayah dari gadis yang tadi bersama Maura pak,bu." katanya sopan. "Maira adalah gadis kecil hebat yang sangat setia kawan.Anak saya suda 3bulan takmau berangkat sekolah karna kepalanya botak karna ia harus menjalami kemothrapi setelah ia mengalami kanker darah,kemarin,Maura berjanji akan menemani anak saya berkepala botak agar anak saya mau bersekolah lagi."

Dari cerita diatas,kita dapat mengambil hikmahnya.Jika seorang gadis kecil yang baru menatap dunia baru bersama temannya saja rela menyampingkan kesenangan dirinya demi menemani penderitaan orang lain,ia rela menyampingkan rasa pahit di mulutnya agar orangtuanya mengabulkan permintaan menggunduli rambutnya,lalu sudahkah kita yang dewasa ini memberikan sedikit kebahagiaan kita kepada oranglain?Sudahkah kita menyisihkan sebagian kesenangan kita demi melihat senyuman indah pada bibir oranglain?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar