Layaknya matahari yang menyinari bumi ketika cerah menerpa dan bersembunyi ketika mendung menjelang
Layaknya bintang yang menjajar pada bulan ketika cerah menanti dan meninggalkan bulan ketika awan gelap menyergap
Layaknya mimpi yang datang ketika tidur terlelap dan menghilang ketika bangun menyapa
Seperti layaknya mereka kamulah itu....
Kamu datang disaat yang memang tepat,
Ketika hati yang cerah menanti sang pujangga,ketika hati yang tersenyum menerpa,
Namun kamupun menghilang begitu saja ketika awan kelam menyelubungi hidup,ketika tiada lagi kata gembira menghinggapi lingkup hidup ini...
Kamu memang membawa keindahan bagiku,kamu memberikan seribu warna dalam hidupku
Kamupun meluluhkan hatiku,menyibak luka yang lalu terekam,
Namun kamu pulalah yang memberikan warna kelam bagiku,
Tak taukah kamu seberapa besar hati yang ku berikan untukmu.
Tak sadarkah kamu seberapa besar pengorbanan hati yang kutuangkan hanya untukmu
Tahukah kamu seberapa besar aku inginkan kamu disampingku,memelukku dengan erat,mencium keningku penuh sayang.
Namun,
Kamu itu hanya kenangan.
Kamu itu hanya masa lalu.
Kamu itu hanya serpihan luka yang harusnya kusembuhkan sendiri,tanpa siapapun disini.
Kamu itu hanya bagian masa lalu yang harusnyapun ku relakan.
Jika memang harus berpisah,maka kubiarkan.
Jika memang harus terluka,biarkan luka ini mengering.
Jika memang harus menjadi kenangan,biarkan menjadi kenangan indah.